Selasa, 15 Mei 2018
Pengertian DHCP
DHCP atau lengkapnya Dynamic Host Configuration Protocol merupakan layanan yang secara otomatis memberikan ip address ke komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor ip address disebut DHCP Server dan yang meminta nomor ip address disebut DHCP Client.
Dengan adanya layanan DHCP seorang administrator jaringan tidak perlu repot - repot untuk memberikan nomor ip address secara manual ke setiap komputer yang ada dalam jaringan saat konfigurasi TCP / IP, tetapi hanya cukup memberikan referensi ke DHCP. Selain memberikan alamat IP Address, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti Default Gateway dan DNS server.
Tahapan Cara Kerja DHCP Server
Gambar Proses DHCP Server Bekerja |
- IP Least Request - Merupakan proses saat client meminta nomor IP ke server (broadcast mencari DHCP server).
- IP Least Offer - DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP.
- IP Lease Selection - Client memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.
- IP Lease Acknowledge - DHCP server memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada client dengan sebuah ACKnowledgment. Setelah server memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.
- Lease Period - Pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai, nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada client yang membutuhkan.
Fitur yang Ditawarkan Oleh DHCP (Jenis Alokasi DHCP)
DHCP server mengenal tiga macam jenis alokasi, yaitu:- Manual Allocation : Dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang mencatat MAC address dari setiap komputer dan untuk setiap MAC address tersebut sudah ditentukan masing-masing IP address-nya.
- Automatic Allocation : Dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang mana hanya mengandung IP address yang nantinya akan diberikan kepada komputer client. Sekali suatu alamat IP terasosiasi dengan suatu MAC address pada komputer, maka ia akan secara permanen diasosiasikan dengan MAC address tersebut sampai administrator server merubahnya secara manual.
- Dynamic Allocation : Hal ini sama halnya seperti automatic allocation, tetapi server akan mencatat status peminjaman IP address (leases) dan akan memberikan alamat IP yang lease-nya sudah expire kepada client DHCP atau komputer yang lainnya.
Manfaat Dari Layanan DHCP
- Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
- Memudahkan seorang administrator jaringan dalam memberikan nomor ip address secara otomatis di komputer dalam jaringan tanpa harus mengisi secara manual.
- Menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
- Didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
- Memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
- Memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
- Memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client, seperti DNS Server & Default Gateway.
- Mencegah terjadinya IP Conflict
Kerugian Dari Layanan DHCP
- Semua pemberian nomor IP Address bergantung pada Server, Jadi jika server mati / off maka semua komputer client akan terkena dampaknya juga seperti disconect dan tidak saling terhubung.
- Tidak adanya otorasi ( pembuktian keaslian ). Selama komunikasi antara DHCP sever dan DHCP klien. Sehingga DHCP server tidak mengetahui jika ada DHCP klien yang tidak sah didalam jaringan. Juga DHCP klien tidak mengetahui ada DHCP server yang tidak sah didalam jaringan. Jadi kemungkinan ada komputer DHCP server dan klien palsu ( yang tidak termasuk dalam jaringan yang dibuat ).
tanggal 22 mei 2018
mengerjakan soal
Tanggal 29 Mei 2018 libur jadi dignti dihari sabtu tanggal 26 Juni 2018
materi yang dibahas Tentang:
WEB SERVER
Web Server
Secara
singkat, pengertian web server adalah perangkat lunak yang memberikan layanan
atau service kepada client untuk menerima request HTTP maupun HTTPS dari client
yang dikenal. Client yang dimaksud adalah web browser (semisal: Internet Explorer, Google Chrome, Mozilla
Firefox). Setelah itu, web server akan mengirimkan request yang diminta oleh
client dalam bentuk halaman web, yang secara umum berbentuk dokumen HTML.
Fungsi Web Server
Fungsi utama dari sebuah web server adalah memproses
berkas-berkas yang diminta oleh klien dan kemudian memberikan respon berupa
halaman website yang terdiri dari teks, gambar, video,
dokumen, dan sebagainya. Proses ini dilakukan melalui sebuah protokol
komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. Jadi ketika anda mengakses
suatu website, saat itulah anda (sebagai klien) melakukan sebuah permintaan,
kemudian jika alamat IP atau domain website benar, web server akan merespon
permintaan anda tersebut dengan memberikan file atau data yang tersimpan pada
file storage atau database website tersebut.
Cara Kerja Web Server
Anda mungkin telah mengetahui bahwa semua protokol yang terdapat di internet melibatkan satu
pihak sebagai server dan pihak lainnya sebagai klien. Begitu pula dengan HTTP (Hypertext Transfer Protocol),
yang merupakan wadah bagi aplikasi web yang dijalankan. Dalam protokol HTTP,
web server berperan sebagai pihak server, sementara web browser berperan
sebagai pihak klien. Saat seorang pengguna internet memasukkan sebuah alamat
website melalui browser tertentu (IE, Chrome, atau Firefox), maka selanjutnya
browser akan memproses permintaan tersebut dengan mengirimkannya ke web server
sesuai alamat yang diminta, kemudian menunggu hasilnya untuk beberapa saat. Jika
ternyata yang diminta oleh pengguna adalah sebuah dokumen, maka web server akan
langsung mengirimkan dokumen tersebut ke browser yang digunakan. Namun jika
dokumen yang diminta mengandung program server side, selanjutnya web server
akan menjalankan program server side tersebut dan mengirimkan hasilnya dalam
bentuk HTML.
Contoh Web Server
Setelah memahami pengertian
web server, fungsi dan cara kerjanya, kini kita akan beranjak mengenal berbagai
macam contoh web server yang yang paling umum dan populer. Berikut merupakan di
antaranya :
1. Apache
Apache merupakan salah satu jenis web server yang paling banyak digunakan
di internet. Awalnya, apache didesain untuk sistem operasi UNIX. Apache sendiri
memiliki beberapa macam dukungan seperti kontrol akses, PHP, dan SSL. Kontrol akses apache dijalankan
bergantung dari nomor IP CGI (Common Gateway Interface) atau nama host. Apache menempatkan kontrol akses sebagai modul,
dan yang paling terkenal adalah modul Perl (Practical Extraction and Report Language). Sementara
itu, PHP (Personal Home Page)
merupakan sebuah program yang menyerupai CGI, untuk memproses teks dan bekerja
pada web server.
PHP pada apache web server ditempatkan sebagai salah satu modulnya
(mod_php) untuk membuat kinerja PHP lebih baik dan stabil. Apache sendiri
termasuk dalam kategori freeware, dengan proses instalasi yang relatif mudah,
dapat beroperasi pada berbagai variasi sistem operasi, mudah pengaturan konfigurasinya hanya
dengan empat file konfigurasi, dan juga mudah menambahkan peripheral lain ke
dalam platform web servernya.
2. Nginx
Nginx (dibaca engine x) merupakan salah satu web server open source selain apache. Walaupun sebetulnya apache
sudah begitu populer, terdapat satu kekurangannya, yaitu tak dapat menangani
kebutuhan web server dengan traffic yang tinggi. Nginx kemudian tercipta untuk
menjadi sebuah solusi yang lebih mengedepankan performa, kemudahan, dan
kecepatan. Nginx sendiri memiliki beberapa kelebihan, di antaranya :
1.
Arsitektur
Event-Based.
Berbeda dengan Apache yang menggunakan process based, nginx menggunakan
arsitektur event-based sehingga mampu meminimilkan thread untuk memproses
sebuah permintaan dari klien, yang artinya memori yang terpakai juga menjadi
lebih kecil. Server ringan dan sangat responsif.
2.
Performa
Luar Biasa.
Semakin banyak thread digunakan, maka semakin banyak memori yang diperlukan.
Dalam hal ini, nginx telah didesain untuk menangani hingga sepuluh juta permintaan
klien tiap harinya, atau beberapa ratus permintaan per detik.
3.
Fitur
Mantap.
Jika apache seperti toko serba ada yang menyediakan produk dengan lengkap,
nginx hanya menyediakan fitur-fitur yang kebanyakan orang cari, seperti static file serving, virtual hosts, reverse proxying, access control, URL rewriting, dsb.
3. IIS (Internet Information Services)
IIS merupakan web server yang digunakan dalam Windows, terutama Windows 2000 dan Windows 2003. Web
Server IIS didukung dengan berbagai macam komponen pendukung seperti protokol
karingan TCIP/IP, DNS, dan software untuk membuat situs web.
IIS sendiri sebetulnya dapat digunakan sebagai platform tempat aplikasi
web berjalan. IIS mendukung berbagai macam protokol seperti HTTP, FTP, SMTP, NNTP, dan SSL. Kelebihannya, IIS merupakan
web server yang sangat kompatibel dengan Windows sebagai imbas dari keluaran
Microsoft, mendukung platform .NET yang hanya bisa dilakukan dengan IIS. Walau
begitu, IIS termasuk web server berbayar, cukup mudah diserang oleh para
cracker, serta keamanannya mudah ditembus.
LIGHTTPD
Lighttpd
(dibaca : lightly) merupakan salah satu jenis web server open source lainnya
yang awalnya ditulis oleh programmer berkebangsaan Jerman dalam bahasa
pemrograman C.
Web server yang satu ini dapat beroperasi dalam komputer dengan sistem
operasi Linux atau keluarga Unix lainnya. Salah satu kelebihan menggunakan
Lighttpd adalah kemampuannya dalam mengatur CPU load dengan efektif, juga
beberapa fitur advance lainnya seperti SCGI, FastCGi, Output-Compression dan URL-Writing.
tanggal 5 Juni 2018
materi ftp
Pengertian FTP
FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang
digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload
dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server. Layanan FTP
bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data
yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public,
layanan FTP ini juga bisa diatur agar tidak semua orang dapat mengakses
data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki
izin untuk mengakses data-data tersebut.
FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat
diandalkan untuk urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu
protokol TCP (yang
menggunakan port nomor 21). Port 21 ini digunakan untuk mengirimkan command (perintah).
Oleh karena port 21 dimaksudkan khusus untuk mengirimkan command, maka port ini
sering juga disebut dengan nama command
port.
Dengan adanya protokol ini, antara client dan server dapat melakukan sesi
komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung. Terdapat beberapa persyaratan
untuk menggunakan FTP, yaitu :
1. Pada
komputer pengguna sudah terinstall FTP
Client, seperti misalnya FileZilla.
2. Pengguna
memiliki cukup informasi tentang FTP server yang ingin terhubung dengan komputer.
Informasi tersebut mencakup :
§ Alamat FTP Server,
yang bentuknya mirip dengan alamat domain sebuah website. Alamat FTP Server biasanya
diawali dengan kata ftp, misalnya saja : ftp.namadomain.com atau ftp://ftp.namadomain.com. Pada
beberapa kasus, alamat FTP Server juga diberikan dalam bentuk IP address,
seperti misalnya : 61.185.225.87.
§ Username dan password.
Beberapa FTP server memang membiarkan para client mengakses data secara anonim,
namun beberapa memerlukan inputan username dan password yang harus diketahui
oleh client.
Perbedaan
antara FTP client dan FTP server?
FTP
server merupakan server yang bertugas memberikan layanan pengiriman/ tukar
menukar data kepada FTP client dengan syarat FTP client harus meminta (request)
terlebih dahulu kepada FTP server. Sebuah FTP server dapat bekerja dengan
koneksi aktif maupun pasif. Pada koneksi aktif, jika klien membuka sebuah port,
maka server secara otomatis terkoneksi dengan aktif. Jika Anda terhubung dengan
FTP server secara aktif, maka Anda perlu mengatur firewall untuk
menerima koneksi ke sebuah port yang akan dibuka oleh FTP client. FTP server
aktif biasanya menggunakan 20 port sebagai port datanya.
Sedangkan FTP client merupakan komputer/
perangkat yang meminta layanan tukar-menukar data kepada FTP server. Setelah
terkoneksi dengan FTP server, FTP client dapat melakukan proses download, upload
dan lain sebagainya sesuai dengan izin yang telah diberikan oleh FTP server
sebelumnya. Kebanyakan FPT Client memilih untuk menggunakan koneksi pasif
secara default, karena admin server
menganggap hal tersebut lebih aman. Dengan menggunakan koneksi pasif, maka
semua koneksi yang dimulai dari luar akan langsung terkena blok. Dengan mode
pasif, FTP Client lah yang meminta server untuk membuat koneksi.
Beberapa contoh FTP client antara lain coreFTP (Windows), FileZilla (Windows), cuteFTP(Windows), dan CyberDuck (Mac). Sebetulnya, FTP Client hanyalah
aplikasi atau tool yang dapat
digunakan untuk mengakses FTP. Terdapat tool lainnya yang dapat digunakan pula
untuk mengakses FTP, diantaranya :
§ Web browser :
Walaupun sebetulnya tidak begitu direkomendasikan, tapi sebetulnya Anda dapat
menggunakan FTP pada sebagian besar web browser.
§ HTML Editor :
Misalnya Adobe Dreamweaver yang dapat terhubung dengan FTP sehingga pengguna
komputer dapat melakukan pengeditan website pada web server secara
langsung.
§ File Explorer : Anda
juga dapat mengakses FTP melalui File Explorer (atau Windows Explorer) dengan terlebih dahulu mengetikkan
alamat FTP servernya.
Fungsi FTP
FTP memiliki banyak fungsi atau manfaat yang menguntungkan bagi
penggunanya, misalnya saja :
Fungsi FTP
FTP memiliki banyak fungsi atau manfaat yang menguntungkan bagi
penggunanya, misalnya saja :
1. Kita dapat
melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut
memiliki ukuran yang besar.
2. Bagi
pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup
website mereka dengan mudah.
3. Kita dapat
melakukan indirect maupun implicit remote computer.
4. FTP menyediakan
transfer data yang reliabel dan efisien, karena setiap pengguna tidak
memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk memperoleh suatu file atau
mentransfer suatu file.
5. FTP
memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah.
Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin
perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan
menggunakan server yang sama.
6. Progress
perpindahan data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.
7. Transer
data/file dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisir.
Selain mempunyai manfaat yang besar dalam pertukaran data, FTP
juga memiliki beberapa kekurangan, misalnya saja :
1. Sistem FTP
sudah cukup tua, jika seseorang tidak memiliki background IT atau gaptek (orang
yang belum familiar dengan dunia IT), akan sedikit sulit untuk menggunakannya.
2. Jika pengguna
tidak begitu paham mengenai FTP, sangat mudah untuk menghapus keseluruhan data
dengan sekali klik.
3. Tidak dapat
mengubah kepemilikan dari suatu file.
4. Tidak begitu
aman sebagai media transfer data karena tidak adanya enkripsi, kecuali jika
menggunakan alternatif seperti SFTP.
5. Jika anda ingin
memiliki FTP server sendiri, anda harus memiliki komputer server sendiri atau
menyewa server dengan biaya yang tidak murah.
Cara Kerja FTP
Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode
autentikasi standar, dimana diperlukan username dan password untuk mengakses
data-data yang ada pada FTP server. Pengguna yang terdaftar (memiliki username
dan password) memiliki akses penuh pada beberapa direktori-direktori beserta
file-file yang ada di dalamnya sehingga pengguna yang terdaftar tersebut dapat
membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus direktori-direktori
tersebut.
Untuk cara kerjanya, secara umum terlebih dahulu FTP client
harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server
maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download
data. FTP dapat bekerja dalam mode aktif dan mode pasif, yang menentukan
bagaimana koneksi data terbentuk. Pada kedua mode, client membuat sebuah
kontrol TCP dari port N menuju FTP server port 21.
§ Pada mode
aktif, client mulai menyimak koneksi data yang datang dari server pada port M. Kemudian client mengirimkan FTP command port M untuk menginformasikan
kepada server, port mana yang harus disimak. Serverk emudian menginisiasi channel data kepada client dari port 20/ port FTP
server.
§ Dalam situasi
ketika client berada di balik firewall dan tidak mampu menerima koneksi TCP
yang datang, dapat digunakan pasif mode. Dalam
mode tersebut, client menggunakan kontrol koneksi untuk mengirimkan
perintah PASV kepada server, kemudian menerima alamat IP
server, alamat server, dan nomor port server.
Adakah alternatif untuk berbagai file?
Selain FTP, ada beberapa aplikasi lain yang digunakan untuk
berbagi atau transfer data, seperti Dropbox, Google Drive atau bisa juga
menggunakan OneDrive. Antara FTP dan ketiga aplikasi tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti :
§ Lalu lintas jaringan : FTP
atau SFTP melakukan enkripsi terhadap lalu lintas jaringan menggunakan SSL/TLS/SSH, sementara
ketiga aplikasi tersebut hanya dapat melakukan enkripsi menggunakan SSL/TLS.
§ Eksistensi file : Pada
FTP, sebuah file tidak mungkin dihapus menggunakan komputer atau perangkat elektronik
lainnya yang hilang. Sementara ketiga aplikasi tersebut, file dapat dihapus
dari perangkat yang hilang dengan menggunakan penghapusan jarak jauh (remote delete).
§ Verifikasi dua langkah : Untuk
FTP, perlu software pihak ketiga untuk melakukan verifikasi 2 langkah,
sementara pada ketiga aplikasi tersebut ada yang sudah terdapat fitur
verifikasi dua langkah dan bisa anda gunakan kapanpun tanpa perlu menginstal
software pihak ketiga.
§ Server : Jika
pada FTP server harus diamankan dan dirawat oleh ahli IT, pada ketiga aplikasi
tersebut, pengguna tidak perlu memusingkan keamanan dan pemeliharaan server
(semua sudah diatur oleh aplikasi yang bersangkutan).
JADI UNTUK MATERI JARKOM SAMPAI DISINIIIIIIIIIIIIIIIII